Assalamu`alaikum...... Welcome to Wahana Education : "Smart - Creative - Exciting - Fun"

H O M E

Selasa, 22 Maret 2011

Evaluasi 1

Berikan pendapat anda tentang pernyataan dibawah ini, mengunakan bahasa anda sendiri.....
  1. ketika anak umur 7 th (Kelas 1 SD) mencintai lawan jenis melebih teman biasa, masih wajarkan menurut anda  ??? jelaskan......!
  2. maraknya siswa yang tercerumus pada narkoba, apa solusinya menurut anda !!.
  3. Pentingkan Teori Belajar Behavioristik pada proses belajar mengajar (PBM).....? Jelaskan 
Cat : sebelum memberi jawaban, cantumkan Nama dan NIM terlebih dahulu, jawaban tidak boleh sama dengan yang lain, jawaban yang sama tidak akan dinilai. Jawab paling lambat kamis (31 Maret 2011, Jam : 12.30 WIB)

20 komentar:

  1. Nama : Dian Marlina
    Nim : 1002090369
    Jur : PGSD, Unit A

    jawaban,

    1.Menurut pendapat saya,
    jatuh cinta kepada lawan jenis itu normal, karena manusia lahir memiliki tiga emosi dasar yaitu sedih, marah, dan cinta. Namun apabila itu terjadi pada anak SD umur 7 tahun akan menjadi tidak wajar, karena pada saat anak umur 7 tahun belum saatnya mereka mencintai lawan jenisnya. Mereka masih terlalu kecil memikirkan tentang cinta dan mereka belum bisa berfikir secara logis, yang mereka pahami hanya bermain dan bermain. Oleh sebab itu tidak wajar bagi anak SD umur 7 tahun mencintai lawan jeninya melebihi kawan biasa.

    2. Solusi menurut saya,
    kita harus mengenalkan sedini mungkin terhadap anak tentang bahayanya narkoba, selain itu sekolah harus memiliki program anti narkoba, seperti melarang siswa tidak boleh merokok, selain itu sekolah harus menerapkan disiplin . Karena pada usia sekolah keinginan tau anak tentang sesuatu sangat besar. Selain itu peran orang tua serta keluarga sangat dubutuhkan agar anak tidak terjerumus kelembah narkoba yang berbahaya.

    3.Menurut pendapat saya,
    teori behavioristik sangat penting diterapkan dalam proses belajar mengajar, karena dengan diterapkannya teori ini maka pendidik akan mengetahui perubahan tingkah laku pada diri individu tersebut, disebabkan adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dan pendidik juga dapat memahami sejauh mana peserta didiknya memahami materi yang disampaikan oleh pendidik.

    BalasHapus
  2. Nama : Asmaul Husna
    Nim : 1002090387
    Jur : PGSD, unit A


    menurut pendapat saya
    1.Tidak wajar, karena anak usia 7 tahun belum tau dan belum saatnya mencintai lawan jenisnya melebihi teman biasa. Anak seusia itu hanya tau senang dan nangis saja dia belum tau tentang perasaan apalagi yang namanya mencintai dan dicintai.
    Bisa kita ambil contoh dalam kehidupan sehari-hari, anak usia tersebut cenderung hidupnya untuk bermain dan senang-senang. Mereka tidak tau keadaan susah atau senang orang tuanya. Yang mereka pikirkan adalah bermain, maka dari itu sifat mencintai lawan jenisnya pada usia tersebut tidak wajar.

    2.Solusinya menurut saya, sebaiknya diadakan seminar pada siswa/i, pelajar bahkan maha siswa mengenai narkoba. Kenapa saya buat acara seminar?
    “ karena didalam seminar, kita dapat langsung lihat reaksi para pencandu narkoba dan akibatnya”. Dari kegiatan tersebut, para pelajar, siswa/i bahkan mahasiswa sekalipun dapat menyimpulkan bahwa narkoba itu sangat menjanjikan kehancuran masa depan kita semua. Kita tidak susah payah melarang semua itu dengan cara berbicara panjang lebar. Cukup dengan seminar aja.

    3.menurut saya penting, karena teori behavioristik adalah perubahan tingkah laku secara umum yang berproses pada stimulus dan akhirnya ada respon. Dengan itu kita membantu anak didik(siswa) dalam perkembangan belajar terutama dalam perubahan tingkah laku. Kita dapat mengetahui atau mengenal anak yang tingkah lakunya telah mengalami perubahan, oleh sebab itu menurut saya teori behavioristik sangat penting diterapkan atau digunakan dalam pembelajaran.

    BalasHapus
  3. Nama : Irawati
    Nim : 1002090359
    Prodi : PGSD,Unit A

    1.Menurut saya, ketika anak berumur 7 tahun ia belum pantas mencintai lawan jenis melebih teman biasa,karena anak SD umur 7 tahun, tahap pemikirannya itu masih bersifat egosentris. ia belum memiliki tanggung jawab yang besar dan belum dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk terhadap sesuatu yang ia kerjakan. Jadi apabila sang anak umur 7 tahun sudah pacaran maka akan dapat berdampak pada:

    * Bisa mengganggu waktu belajarnya.
    * Membuat nilai sang anak turun karena
    terlalu asyik ditelpon sama sang pacar.
    * ketika putus sama sang pacar anak bisa
    stres dan marah-marah karena pada umur 7
    tahun ia belum bisa mengontrol emosinya
    dengan baik.
    Jadi sangat tidak wajar anak umur 7 tahun mencintai lawan jenisnya melebihi teman biasa.

    2. Solusinya menurut saya,
    Dalam menanggulangi maraknya siswa yang terjerumus dalam narkoba, maka harus terciptanya koordinasi semua pihak mulai dari pihak sekolah, orang tua siswa dan masyarakat.
    Dari pihak sekolah sebaiknya mengadakan penyuluhan kepada para siswa tentang bahaya narkoba narkoba dan dampak dari pemakaian narkoba itu sendiri.
    Bagi para guru, tingkatkan pengawasan terhadap para siswa pada jam-jam pelajaran sekolah.
    Dan kepada orang tua, diharapkan agar meningkatkan fungsi didikan dan pembinaan terhadap anak-anaknya, sebab waktu terbesar untuk anak-anak beraktifitas adalah di rumah.
    Kepada warga masyarakat agar secara intensif melakukan pengawasan, termasuk peran para ketua RT/RW untuk senantiasa peka terhadap fenomena di lingkungan masing-masing dan bila ditemui ada hal yang mencurigakan segera melakukan koordinasi atau melaporkan ke aparat yang berwajib.
    Dan jangan lupa untuk selalu mengikuti perkembangan informasi tentang narkoba melalui media cetak maupun elektronik, apabila ada kesempatan untuk menghadiri kegiatan-kegiatan penyuluhan, sosialisasi, dan diskusi mengenai narkoba, sebab nilai manfaatnya sangat tinggi.
    Jika ingin benar-benar terbebas dari bahaya narkoba dan ingin agar para siswa-siswi tidak terjerumus ke dalamnya, maka tidak ada jalan lain bagi kita selain bersama-sama meningkatkan pengawasan.
    Selain itu tanamkan nilai-nilai moralitas, dan keimanan bagi para siswa-siswi agar mereka memiliki benteng yang ampuh untuk mampu menangkal pengaruh-pengaruh negatif terutama narkoba yang hanya menawarkan kenikmatan sesaat,tetapi memberi kehancuran permanen.

    3. Menurut saya, teori belajar behavioristik penting untuk di terapkan pada proses belajar mengajar karena pada teori ini yang menjadi titik tekan dalam proses belajar pada diri siswa adalah timbulnya hubungan antara stimulus dengan respon, di mana hal ini berkaitan dengan tingkah laku apa yang ditunjukkan oleh siswa ketika ia telah belajar. Yang secara umum dapat dikatakan memiliki arti penting bagi siswa untuk meraih keberhasilan belajarnya. Dan guru juga dapat mengetahui sejauh mana siswanya memahami materi yang telah ia sampaikan.

    BalasHapus
  4. Emira Laura Putri31 Mar 2011, 01.16.00

    Nama : Emira Laura Putri
    NIM : 1002090408

    1.Tidak. karena anak yang berusia 7 tahun belum tahu cinta dan mencintai, anaknya masih polos. apa yang di ajarkan tidak tahu mana yang baik dan mana yang buruk, makanya orang tua dan guru harus memperhatikan anaknya dan anak didiknya supaya jangan terjerumus kearah yang tidak kita inginkan. anak usia 7 tahun harus di bimbing dengan ilmu agama dengan memberi pelajaran dan contoh - contoh yang baik sesuai dengan perkembangan zaman, apalagi sekarang zaman sudah canggih, masalah percintaan sudah dilihat di iklan, TV, dan di mana - mana sudah tidak bisa dikendalikan. makanya orang tua, guru harus membimbing anak mulai dari usia dini sampai tumbuh dewasa.

    2. solusi yang kita berikan kepada orang yang terjerumus narkoba adalah, memberipengarahan, memberi bimbingan dan memberi pekerjaan yang memiliki kesibukan yang berbentuk suatu pekerjaan yang menyenangkan, memberikan kursus - kursus dan latihan supaya sedikit demi sedikit bisa menghilangkan kecanduan dan memberikan pengetahuan tentang ilmu yang bermanfaat dan memberi nasehat yang ada hubungannya dengan keagamaan dan yang paling penting dia memberi pekerjaan yang layak sehingga benar - benar bisa dilupakan narkoba.

    3. cukup penting, karena teori belajar behavoristik menekankan pada pengertian belajar merupakan perubahan tingkah laku, sehingga hasil belajar adalah sesuatu yang dapat diamati dengan indra manusia langsung tertuangkan dalam tingkah laku. oleh karena itu proses belajar mengajar harus lebih kita kuasai untuk memberi ilmu kepada anak didik kita jangan sampai salah memberikan pengertian kepada anak didik karena anak didik itu sebagai generasi penerus bangsa. salah kita ajarkan tentu menjadi generasi yang salah di masa yang akan datang, makanya dalam proses belajar mengajar harus benar - benar menguasai pelajaran apa yang kita ajarkan benar - benar memberi pelajaran kepada mereka

    BalasHapus
  5. Siti Mauliza
    1002090371
    PGSD. UMIT A.

    Komentar menurut saya :
    1. Tidak wajar, memang sering kita melihat anak di jaman sekarang yang cinta dan merasakan sayang terhadap lawan jenisnya, tetapi anak tersebut hanya mempunyai perasaan suka atau cinta terhadap lawan jenisnya saja. dan sebenarnya mereka masih belum mengerti akan apa itu cinta. karena mereka masih belajar untuk saling berteman dengan baik dan mereka juga masih perlu bimbingan yang baik agar mengerti pertemanan yang baik. dan mungkain mereka merasa senang saja kalau mempunyai teman lawan jenisnya.

    2. Saat ini sudah tersebar di lingkungan perumahan, bahkan kesekolah-sekolah. Jadi solusi saya bagi yang memakai narkoba lakukanlah kegiatan yang positif yang dapat menolong kamu untuk menjadi lebih mandiri, percaya diri, serta menyalurkan hobi, dan berprestasi (REHABILITAS). Agar tidak terjerumus narkoba di perlukan pendekatan kognitif dari orang tua, sekolah, dan guru.

    3. Sangat penting..
    karena dengan adanya interaksi antar stimulus dan respon, siswa bisa dapat lebihmemahami pelajaran. karena perubahan terhadap siswa harus di lakukan dengan tingkah laku. dan adanya komunikasi secara langsung. seperti siswa yang baru mengenal huruf dan angka.

    BalasHapus
  6. Suraini
    1002090413
    PGSD. UNIT A.

    Komentar menurut saya :

    1. Tidak wajar..
    karena anak usia umur 7 thun itu baru melakukan pertumbuhan intelejensinya, baru mengenal dasar peserta didiknya yang formal, sewajarnya anak seusia tersebut baru mengenal lingkungan, pendidkan, dan pergaulan yang sewajarnya.

    2. Solusinya adalah :
    memberi pendidikan rohani (agama), menjaga lingkungan, persahabatan yang jauh dari narkoba. sering melibatkan dalam organisasi yang positif, memberi arahan, akibat-akibat terjerumusnya dalam narkoba, berolah raga yang teratur.

    3. Karena belajar dapat di defisinikan sebagai suatu perubahan pada diri individu yang di sebabkan oleh pengalaman salah satu aliran psikologi yang mempelajari perbaikan tingkah laku.

    BalasHapus
  7. Nama : Rika Yulianda
    Nim : 1002090523
    Prodi : PGSD, Unit A


    1. Menurut saya,
    ketika anak umur 7 tahun mencintai lawan jenis melebih teman biasa, itu sesuatu yang tidak wajar karena umur tujuh tahun masih pada fase bermain. walaupun ia sudah SD tetapi proses belajarnya itu masih di kelas rendah.
    anak umur tujuh tahun belum dapat memilah baik buruknya suatu tindakan. jadi sebaiknya ia jangan berpacaran dulu. jika menyukai teman lawan jenis anggaplah hanya sebatas sahabat saja.

    2. Solusi yang dapat di ambil menurut saya yaitu: Pencegahan terhadap penyalahgunaan barang haram sebaiknya Perlu adanya peran serta masyarakat dalam menangani masalah ini, libatkan seluruh warga untuk mewujudkan sekolah maupun kampus bebas narkoba, perlu dilakukan pendekatan komprehensif yang terpadu, dengan melibatkan seluruh warga sekolah, guru, pegawai, orang tua siswa dan masyarakat.
    Setelah itu, Perlu diselenggarakan pendidikan pencegahan secara kurikuler berintegrasi pencegahan dalam bidang pendidikan jasmani kesehatan meliputi aspek penyalahgunaan dan ketrampilan sosial untuk menolak narkoba.

    3. Menurut saya, teori belajar behavioristik penting di terapkan pada proses belajar mengajar karena Teori behaviorisme adalah teori perkembangan perilaku, yang dapat diukur, diamati dan dihasilkan oleh respons pelajar terhadap rangsangan. Tanggapan terhadap rangsangan dapat diperkuat dengan umpan balik positif atau negatif terhadap perilaku kondisi yang diinginkan.
    Pendidikan behaviorisme merupakan kunci dalam mengembangkan keterampilan dasar dan dasar-dasar pemahaman dalam semua bidang subjek dan manajemen kelas. Ada ahli yang menyebutkan bahwa teori belajar behavioristik adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret. sehingga mempermudag peserta didik dalam menilai kemampuan akhir siswa.

    BalasHapus
  8. Nama : Lia Rizki Amelia
    Nim : 1002090417
    Prodi : PGSD, Unit A


    1. Jika anak mencintai lawan jenis melebihi teman biasa di umur yang masih 7 tahun itu menurut saya tidak wajar karena di umur seperti itu anak mestinya belajar dan bermain bukan mencintai lawan jenisnya secara berlebihan. Anak jangan diperlihatkan tontonan yang tidak sesuai dengan usianya. Agar ia tidak melakukan perilaku yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dan ajaran agama.

    2. Anak-anak seharusnya jangan sampai terjerumus dalam narkoba karena itu sangat membahayakan kesehatan mereka. Tetapi jika itu sudah terlanjur terjadi harus di tanggulangi dan orang tua seharusnya memperhatikan anaknya sehingga dia tidak melakukan hal-hal yang di larang agama. Maka sebab itu, perlunya pendidikan agama dari usia dini dari pihak keluarga. Karena keluarga adalah orang terdekat dengan siswa.

    3. Teori behavioristik dalam pembelajaran penting di terapkan pada proses belajar mengajar, di samping teori kognitif dan lainnya. Karena anak didik perlu mendapatkan stimulus dari gurunya sehinggan ia dapat memberi respon yang baik dalam setiap pembelajaran. Di harapkan pada teori ini akibat dari interaksi antara stimulus dan respon, anak dapat menunjukkan perubahan tingkah laku.

    BalasHapus
  9. Nama : Yusnidar
    Nim : 1002090352
    Prodi : PGSD, Unit A



    1). Menurut saya, wajar ketika anak berumur tujuh tahun mencintai lawan jenisnya, karena perkembangan dan pertumbuhan setiap orang itu berbeda-beda dan bisa jadi ia tertarik dan mencintai lawan jenisnya itu di karenakan kawannya itu lebih pintar dari pada dirinya. Semuanya itu sebenarnya sangat bergantung pada individu itu sendiri. Namun, tetap di perlukan bimbingan dari orang tua siswa, agar anak tersebut tidak berperilaku menyimpang dari ajaran agama.


    2). Menurut saya, solusinya adalah orang tua maupun pihak sekolah memberikan pengarahan dan bimbingan sejak dini tentang bahaya narkoba dan dampak-dampak negatif yang akan ditimbulkan ke depannya. Akibat penggunaan narkoba baik di lihat dari jangka pendek maupun jangka panjangnya. Namun, bagi siswa yang telah terjerumus ke dalam narkoba, maka kita berikan solusi dengan merawatnya dengan baik. Jangan di maki atau pun di cemoohkan. Untuk proses penyembuhan di masukkan ke panti rehabilitasi NAPZA.


    3). Teori behavioristik penting diterapkan dalam proses belajar mengajar karena jika teori belajar behavioristik diterapkan pada proses belajar mengajar, anak bisa lebih paham tentang apa yang disampaikan oleh gurunya. Yaitu berupa stimulus-stimulus yang di transfer kepada siswa. Dan guru dapat menilai kemampuan anak dari perubahan tingkah laku yang diperlihatkan oleh anak (peserta didik). Apakah anak sudah mengerti ataupun belum.

    BalasHapus
  10. Nama : Ida Wahyuni
    Nim : 1002090354
    Prodi : PGSD, Unit A


    Menurut saya,
    1. Anak yang baru berumur tujuh tahun itu tidak wajar apabila ia mencintai lawan jenisnya melebihi teman biasa. Karena ia masih termasuk anak usia dini yang belum tahu secara pasti apa yang ia kerjakan. Masa-masa 7 tahun masih pada kegiatan bermain dan permulaan belajar yang serius. Apakah itu cinta, dampak yang ditimbulkan dari cinta ia sama sekali belum paham. Jadi tidak pantas dan tak wajar jika masih kelas 1 umur tujuh tahun sudah mencintai lawan jenisnya melebihi kawan biasa.


    2. Solusinya menurut saya yaitu, orang tua siswa harus lebih memperhatikan anakya dalam segala hal, baik perkembangannya dalam segi pergaulan maupun kebiasaan yang sering dilakukannya. Orang tua juga harus memberikan pendidikan agama sedini mungkin sejak anak masih kecil. Orang tua atau ayah sebagai kepala keluarga merupakan orang yang bertanggung jawab dalam menanamkan nilai-nilai dan norma-norma Agama Islam kepada anaknya. Penanaman nilai-nilai agama Islam dapat berguna bagi anak dalam mempertebal iman dan taqwa. Sehingga tidak terjerumus dalam pergaulan bebas dan penggunaan narkoba.


    3. Jelas penting karena, teori behavioristik adalah teori yang membahas mengenai perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku pada siswa dapat diketahui setelah guru memberikan materi (stimulus) dan siswa member respon terhadap materi tersebut. Bisa berupa pertanyaan atau pun jawaban si siswa.

    BalasHapus
  11. Hayyatun Rahmi31 Mar 2011, 11.04.00

    Nama : Hayyatun Rahmi
    Nim : 1002090405
    Prodi : PGSD, Unit A



    1. Anak umur 7 tahun, menurut saya tidak wajar bila ia mencintai lawan jenis melebihi kawan biasa. Karena ia masih terlalu kecil untuk mengetahui arti cinta. Anak seperti itu cenderung di karenakan sikap meniru atas apa yang ia lihat baik dari segi lingkungan sekitar maupun dari media televisi. Ia belum tahu akibat dari yang ia kerjakan, karena apabila dari usia dini anak sudah mulai pacaran, bisa jadi perkembangan moralnya ketika ia dewasa nanti semakin buruk dan perlu di benahi.


    2. Solusi yang dapat di ambil dari maraknya siswa yang terjerumus pada narkoba, yaitu : pertama-tama haruslah di tinjau dari lingkungan terdekat siswa, yaitu orang tuanya. Orang tua sebaiknya memberikan pendidikan agama yang dapat berguna bagi siswa untuk menempatkan dirinya dalam pergaulan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga (rumah), di lingkungan masyarakat, maupun di lingkungan sekolah. Penanaman nilai-nilai agama Islam dapat berguna bagi anak dalam mempertebal iman dan taqwa. Dengan bekal iman dan taqwa ini akan membentengi anak dalam menghadapi pengaruh-pengaruhi negatif yang berkembang di masyarakat. Baru setelah itu campur tangan dari pihak sekolah dengan mengadakan seminar atau berupa penyuluhan tentang bahaya narkoba.


    3. Teori behavioristik penting diterapkan dalam proses belajar mengajar karena, kemampuan siswa dapat diketahui setelah guru memberikan penguatan ataupun pengajaran berupa stimulus-stimulus. Dan anak memberikan respon terhadap yang ia ketahui. Dari stimulus yang di berikan dan respon dari siswa. Maka di sini guru dapat melihat adanya perubahan tingkah laku pada peserta didik. Yang dapat di nilai dan di ukur oleh dru tersebut, tingkat kemampuan yang telah di miliki sang anak tersebut.

    BalasHapus
  12. Nama : Dewi Ramadani
    Nim : 1002090362
    Prodi : PGSD, Unit A



    1. Menurut saya anak usia 7 tahun sudah mengenal cinta pada lawan jenisnya sangat tidak wajar, karena belum sesuai dengan pekembangannya. Biasa anak usia 7 tahun hanya mengenal cinta pada orang tuanya, adik, kakak, saudara dan teman-temannya. Jika dia sudah mengenal cinta pada lawan jenisnya melebihi teman biasa, mungkin karena dia sering melihat, mendengar dari lingkungan sekitar, dan dari orang tua yang tidak memberikan pengajaran yang baik pada anaknya.


    2. Menurut saya solusinya adalah yang paling utama dari orang, orang haruslah memperhatikan bagaiman perkembangan anaknya, serta pergaulannya. Baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan permainannya. Dan mendekatkan diri pada anak serta memberikan pengertian pada anak tentang bahayanya narkoba, kemudian dari pihak sekolah, guru juga harus memperhatikan anak didiknya dan memberikan pengajaran bahwa narkoba dapat merusak kesehatan serta masa depan anak bangsa.


    3. Pentingnya teori belajar behavioristik dalam proses belajar mengajar, guru dapat mengetahui sejauh mana perkembangan / perubahan tingkah laku serta motivasinya dalam belajar. Dan apakah anak didiknya dapat merespon dengan baik stimulus-stimulus yang telah diberikan oleh guru, agar guru dapat lebih memperhatikan dan memberikan pelajaran yang lebih intensif lagi kepada anak didiknya dan yang masih tertinggal dengan teman-temannya.

    BalasHapus
  13. Intan Ratnasari31 Mar 2011, 11.43.00

    Nama : Intan Ratnasari
    Nim : 1002090404
    Unit : pgsd

    1. tidak wajar karena ank SD umur 7 tahun belum mengenalyang namanya cinta. kecuali cinta orang tua,ALLAH dan temannya. Jadi anak SD d usia 7 tahun yang secara formal mereka baru memasuki dunia yang lebih luar Dalam fase perkembangan anak usia 7 tahun baru mengenal membaca, menulis dan keterampilan lainnya.

    2. anak harus diberi solusi pada sejak dini tentang bahayannya narkoba, selain itu sekolah , desa / masyarakat harus mengadakan seminar tentang penyuluhan kepada masyarakat atau siswa/i di sekolah.

    3. teori behavioristik perlu kita terapkan dalam proses mengajar karena teori ini sangatlah penting untuk siswa/i belajar pada diri sendiri

    BalasHapus
  14. NAMA : MENTARI
    PRODI: PGSD A
    NIM : 1002090363

    1.MENURUT SAYA TIDAKLAH WAJAR KARENA ANAK TERSEBUT TELAH TERPENGGARUH OLEH LINGKUGAN,DAN ORANGAN TUA TIDAK MENGAWASI ANAK DALAM MENONTON ACARA-ACARA DI TELEVISI.DAN PADA ZAMAN SEKARANG TEKNOLOGI SUDAH CANGGIH, ANAK PADA SEUMURAN 7 TAHUN TELAH BISA MENGAKSE SITUS-SITU PORNO.
    DAN KESIMPULAN SAYA, ORANG TUA HARUS MEMPERHATIKAN PERGAULAN ANAK TERSEBUT.

    2.MENURUT SAYA MEMBERIKAN PENGARAHAN DAN PELAJARAN AGAMA ATAU SIRAM ROHANI DAN ORANGTUA LEBIH MEMPERHATIKAN DAN MEMBIMBING ANAKNYA DALAM PERGAULAN AGAR TIDAK TERJRRUMUS DALAM PERGAULAN BEBAS.

    3.MENURUT SAYA TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR SANGATLAH PENTING, KARENA GURU BISA MENGETAHUI PERKEMBANGAN ANAK DAN TINGKAH LAKU ANAK.

    BalasHapus
  15. Widya Meirista31 Mar 2011, 12.04.00

    Nama : Widya Meirista
    NIM : 1002090392
    Unit : PGsd Unit A

    1. Tidak wajar karena di usia anak 7 tahun merka belum mengerti mencintai lawan jenisnya. Dan secara ilmu perkembangan anak yang menginjak umur 2 - 7 tahun tingkat sensori motornya baru saja terbentuk. Segala tingkah lakunya dan pola pikirnya belum terbentuk secara sempurna.Disini peran orang tualah yang sangat penting dalam membantu proses itu. Jadi, pada usia 7 tahun anak belum wajar untuk mencintai lawan jenisnya melebihi teman biasa. Biasanya anak pada umur tersebut yang ia cintai dan sayangi adalah kedua orang tuannya, guru - gurunya dan teman yang baik padanya.

    2. Karena dalam pergaulan yang bebas, disitulah banyak generasi-generasi penerus yang terjerumus kedalam narkoba. Itu adalah akibat lingkungan sekitar serta pergaulan yang tidak dapat terkontrol bebasnya. Solusinya adalah memberikan penyuluhan - penyuluhan dan menjalani kemoterapi di Rumah Sakit khusus menangani penderita Narkoba. Orang yang terutama bertanggung jawab adalah orang tua . Karena kurangnya pengontrolan pergaulan anak dan terlalu memberikan pembebasan bergaul sehingga anak sampai terjerumus ke barang terlarang tersebut.

    3. Teori belajar behavioristik sangat penting dalam proses mengajar karena teori ini menekankan pada tingkah laku siswa. memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan. Jadi tingkah laku siswa merupakan reaksi terhadap lingkungan reaksi terhadap lingkungan dan tingkah laku adalah hasil belajar. Disini kita bisa meninjau mana siswa yang sudah mengerti atau belum. Jika ada siswa yang belum mengerti kita berikan evaluasi lagi dan siswa yang sudah mengerti kita berikan materi tambahan. Jadi, teori ini kita bisa mengukur kesimpulan atau hasil belajar siswa.

    BalasHapus
  16. NAMA : RUSYDIANA
    PRODI: PGSD A
    NIM : 1002090381

    1. MENURUT PENDAPAT SAYA TIDAK WAJAR KARNA TIDAK MUNGKIN KETIKA UMUR 7 TAHUN MENCINTAI LAWAN JENISNYA MELEBIHI TEMAN BIASA SOALNYA DIA MASIH ANAK DIBAWAH UMUR ATAU MASIH DIRAGUKAN. KARNA PADA SAAT 7 TAHUN BIASANYA MASA ANAK MELATIH KEMAMPUAN MENGGUNAKAN SIMBOL-SIMBOL UNTUK MENGAMBARKAN OBJEK-OBJEK SELAIN ITU JUGA MASA ANAK UMUR 7 TAHUN MEMEBENTUK PROSES BERFIKIR BELAJAR KETERAMPILAN PENTING PADA MASA USIA SEKOLAH.

    2. SOLUSI SAYA BENAHI DIA DENGAN PENDIDIKAN DAN MENDEKATKAN DIA DENGAN KELUARGANYA.

    3. KALAU MENURUT PENDAPAT SAYA SANGAT PENTING KARNA DENGAN ADANYA KITA MEMPELAJARI TEORI BELAJAR BERHAVIORITIK KITA DAPAT MEMAHAMI PERUBAHAN TINGKAH LAKU ANAK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.

    BalasHapus
  17. Nama : Khairil
    Nim : 1002090391
    Prodi : PGSD, Unit A



    1. Menurut saya anak usia 7 tahun mencintai lawan jenisnya sangat tidak wajar, karena ia belum tahu apa-apa. ia belum dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah. pada umumnya anak umur 7 tahun hanya mengenal cinta pada orang tua, kakak, adik, dan teman sebayanya. jika ia sudah mencintai lawan jenisnya melebihi kawan biasa di usia dini bagaimana perkembangan moralnya di masa yang akan datang.


    2. Menurut saya solusinya adalah orang yang paling dekat dengannya, yaitu orang tuanya. orang tua haruslah memperhatikan bagaiman perkembangan anaknya, serta pergaulannya. Baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan permainannya. agar anak tidak terjerumus pada narkoba dan pergaulan bebas. namun dari pihak sekolah juga perlu memberikan penyuluhan terhadap bahayanya narkoba. atau di buat semacam tes urine untuk mengetahui apakah anak positif terkena narkoba atau tidak.



    3. Pentingnya teori belajar behavioristik dalam proses belajar mengajar, karena guru dapat mengetahui sejauh mana perubahan tingkah laku siswa. karena di dalam teori behavioristik guru memberikan stimulus-stimulus sebagai penguatan kepada siswa. dan siswa memberikan respon terhadap stimulus tersebut. sehingga guru dapat mengukur kemampuan siswa berdasarkan perilaku yang di tunjukkan.

    BalasHapus
  18. Nama : NUR AKLA
    Nim : 1002090403
    Prodi : PGSD, Unit A
    1. Menurut saya tidak wajar, karena dia masih dibawah umur, dan tidak mengetahui banyak hal, dia cuma bisa mengikuti apa yang dilihat nya maupun dirumah, di sekolah , dan dilinkungan dia bermain dan penasaran dia kan mencari tau segala hal apa yang dilihat nya dan mengikutinya ,dan orang tua pun harus mengetahui apa aktifitas seorang anak internal dan eksternal.

    2. siswa yang terjerumus pada narkoba itu adalah akibat dari pergaulan yang bebas atau pengaruh dari taman-teman. sebabnya adalah kurang nya perhatian dari orang tua kepada anak sehingga anak tidak mampu berfikir mana yang baik mana yang buruk.solusinya memberikan pengarahan kepada siswa/i atau mahasiswa yang terjerumus dalam pemakaian narkoba. pengarahan dapat dilakukan oleh orang tua dan lingkungan.

    3. penting, karna dengan diterapkan teori behavioristik sipendidik dapat mengetahui sejauh mana anak mengalami perubahan tingkah laku setelah memahami tentang materi.

    BalasHapus
  19. Nama : Ayu Wandira
    NIM : 1002090356
    Unit : PGSD Unit A


    1. menurut saya tidak wajar, seorang anak usia 7 tahun mencintai lawan jenis karena di usia anak tersebut masih senang bermain. dia juga belum bisa membedakan perbuatan yang baik dan yang buruk. Kalau juga ada itu pemikirannya terbatas. Jadi bagi para orang tua haruslah mendidik anaknya dengan baik.

    2. Solusinya peran orang tua sangat penting dalam mendidik anak, karena waktu anak lebih banyak dirumah daripada diluar rumah. Untuk itu orang tua harus mengontrol anaknya dalam pergaulan agar si anak tidak pernah sekali-sekali mencoba narkoba. karena narkoba akan membuat kecanduan bagi yang menggunakan nya dan mengahncurkan diri dan masa depan.dan dilarang dalam agama.

    3. teori behaviotistik sangat penting dalam proses mengajar karena menjelaskan tentang tingkah laku seseorang yang di sebabkan adanya interaksi antara stimulus dan respon.

    BalasHapus
  20. Raudhatul Falah31 Mar 2011, 14.58.00

    Nama : Raudhatul Falah
    nim : 1002090367
    prody: PGSD, unit A

    JWB.

    1.tidak wajar,
    karena dia belum mencukupi usianya untuk bisa mencintai seseorang, karena menurut saya anak yang berumur 7 tahun itu belum mengetahui apa-apa.
    stiap orang mencintai seseorang itu harus membutuhkan modal atau pengorbanan, jadi tidak mungkin seorang anak umur 7 tahun mempunyai modal. anak yang berumur 7 tahun masih dibawah asuhan bimbingan orang tuanya. jadi tidak wajar anak umur 7 tahun itu mencintai lawan jenisnya melebihi kawan biasa.

    2. solusinya,
    dengan mengajak dia ketempat pengajian, ceramah, dan mesjid. dengan kita mengajak ketempat yang islami maka dia akan meresapi kelakuan dia selama ini yang memakai obat-obatan terlarang, obat yang dilarang oleh Allah SWT, jadi jauhilah narkoba itu, dan narkoba itu akan merusak masa depan kita.

    3. menurut saya penting,
    dengan tingkah laku dapat mencerminkan sianak tersebut dapat berprilaku sopan ataupun tidak sopan.
    karena tingkah laku itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat. dan tingkah laku itu suatu akhlak seseorang, apabila seseorang baik tingkah lakunya maka baiklah pula dalam bermasyarakat.

    BalasHapus